Provinsi Papua
Pulau: Papua
Ibukota: Jayapura
Gubernur: Lukas Enembe
Wakil Gubernur: Klemen Tinal (sejak 9 April 2013)
Kode BPS: 94
Kode ISO: ID-PA
Kode kendaraan: DS
Kode telepon: 0951-0986, 0901, 0902
Kode pos: 98111-99974
Luas: 309.934,40 km2
Populasi: 2.831.381 jiwa
Kepadatan: 9.14 jiwa/km2
Pembagian administratif: 28 kabupaten dan 1 kota, 344 kecamatan, 3.575 desa/kelurahan
Semboyan: Karya Swadaya
Flora: Buah merah (Pandanus conoideus)[22]
Fauna: Cendrawasih 12 Kawat (Seleucidis melanoleucus)
Produk domestik regional bruto per kapita: Tidak ada data
Situs web resmi: www.papua.go.id | Situs BPS: www.papua.bps.go.id
Arti Lambang
Wadah Lambang Daerah berbentuk PERISAI BERPAJU LIMA adalah menggambarkan
kesiap-siagaan dan ketahanan. Paju lima menunjukkan jumlah sila dalam
Pancasila. Warna dasar kuning emas pada bagian bawah perisai dan pita
tersebut melambangkan keagungan yang mengandung pengertian sebagai
gambaran cita usaha pengalian hasil - hasil kekayaan bumi dan alamnya.
Warna dasar biru tua pada bagian atas perisai tersebut, melukiskan
kekayaan lautan/ perairan Papua. Jalur kuning melingkari tepian perisai
tersebut menggambarkan keyakinan tercapainya segala usaha dan
perjuangan. Jalur hitam yang melingkari pita dan warna tulisan hitam
menggambarkan kemantapan dan kebulatan tekad untuk berkarya swadaya.
Tiga buah TUGU yang masing-masing berwarna abu-abu, sebelah kanan dan berwarna putih sebelah kiri di atas TUMPUKAN BATU persegi panjang, bersusun 2 (dua) masing-masing berderet 6 (enam) dan 9 (sembilan) yang berwarna putih bergaris-garis batas hitam: Perjuangan TRIKORA dan kemenangan PEPERA Tahun 1969. Tumpukan batu tersebut juga melambangkan Dinamika Pembangunan di Daerah ini. Warna abu-abu putih dan bergaris-garis hitam melambangkan ketenangan dan kesucian. Setangkai BUAH PADI yang berisi 17 (tujuh belas) butir padi berwarna kuning bertangkai kuning pula yang terdapat di sebelah kanan dan setangkai BUAH KAPAS yang terdiri dari 8 (delapan) buah berwarna putih bertangkai Hijau Tua yang terdapat disebelah kiri daripada tiga buah Tugu tersebut yang diikat dengan sehelai PITA berwarna merah berlekuk 4 (empat) dan berjurai 5 (lima) adalah melukiskan kesatuan dan persatuan Bangsa yang dijiwai oleh semangat Proklamasi 17 Agustus 1945 untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Tiga buah GUNUNG berjajar yang sama tingginya berwarna hijau tua dan berpuncak putih salju adalah menggambarkan ciri khas Daerah Papua. Warna hijau tua ketiga buah gunung dan tangkai dari buah kapas itu, melambangkan kesuburan tanah / kekayaan alam daratan Papua. Sedangkan tulisan "Papua" dalam huruf cetak yang berwarna kuning adalah menggambarkan keluhuran / keagungan cita.
Tiga buah TUGU yang masing-masing berwarna abu-abu, sebelah kanan dan berwarna putih sebelah kiri di atas TUMPUKAN BATU persegi panjang, bersusun 2 (dua) masing-masing berderet 6 (enam) dan 9 (sembilan) yang berwarna putih bergaris-garis batas hitam: Perjuangan TRIKORA dan kemenangan PEPERA Tahun 1969. Tumpukan batu tersebut juga melambangkan Dinamika Pembangunan di Daerah ini. Warna abu-abu putih dan bergaris-garis hitam melambangkan ketenangan dan kesucian. Setangkai BUAH PADI yang berisi 17 (tujuh belas) butir padi berwarna kuning bertangkai kuning pula yang terdapat di sebelah kanan dan setangkai BUAH KAPAS yang terdiri dari 8 (delapan) buah berwarna putih bertangkai Hijau Tua yang terdapat disebelah kiri daripada tiga buah Tugu tersebut yang diikat dengan sehelai PITA berwarna merah berlekuk 4 (empat) dan berjurai 5 (lima) adalah melukiskan kesatuan dan persatuan Bangsa yang dijiwai oleh semangat Proklamasi 17 Agustus 1945 untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Tiga buah GUNUNG berjajar yang sama tingginya berwarna hijau tua dan berpuncak putih salju adalah menggambarkan ciri khas Daerah Papua. Warna hijau tua ketiga buah gunung dan tangkai dari buah kapas itu, melambangkan kesuburan tanah / kekayaan alam daratan Papua. Sedangkan tulisan "Papua" dalam huruf cetak yang berwarna kuning adalah menggambarkan keluhuran / keagungan cita.
Sumber : Wikipedia | http://www.papua.go.id
0 komentar: