5 Makanan Yang Bisa Mengurangi Galau
Putus cinta?
Jangan galau!
Lebih baik makan yang banyak!
Tidak harus putus, ketika kita mempunyai masalah sedikit saja sama pasangan kita, kebanyakan orang pasti merasakan yang namanya “galau” atau bisa juga dibilang kehilangan moodnya. Bahkan orang yang sedang merasakan galau bisa berubah seketika menjadi diam, sedih, bahkan kalau sudah parah bisa merasakan stress yang mendalam. Padahal, kalau kita berusaha untuk tidak memikirkan dan melakukan hal yang lain untuk melupakan sejenak masalah yang kita hadapi itu dapat dengan mudah kita lakukan.
Makanan yang salah bisa menyebabkan reaksi psikologi yang muncul dalam gejala mudah tersinggung, perasaan ingin mengemil, serta tidak bersemangat. Di lain pihak, makanan yang tepat, seperti 5 jenis di bawah ini, akan menstabilkan gula darah, menghilangkan mood swings dan meningkatkan neurotransmiter di otak, sehingga perasaan galau tadi pergi.
Untuk itu, cobalah mengonsumsi 5 jenis makanan berikut saat mood mulai tak karuan.
1. Karbohidrat kompleks
Karbohidrat kompleks memerlukan waktu lama untuk dicerna sehingga tidak menyebabkan gula darah cepat meroket. Ini berarti tidak akan memicu perubahan mood. Karbohidrat kompleks juga akan meningkatkan level serotonin di otak. Sumber karbohidrat kompleks antara lain beras merah, gandum, bekatul, pasta, dan sebagainya.
2. Kacang-kacangan dan biji-bijian
Kacang-kacangan dan biji-bijian merupakan sumber magnesium, mineral alami yang berpengaruh pada produksi serotonin, zat kimia otak yang memberi perasaan bahagia. Magnesium juga meningkatkan produksi energi.
3. Ikan laut dalam
Ikan laut dalam seperti salmon, tuna, herring, atau makarel, merupakan sumber asam lemak omega-3. Alternatif lainnya adalah suplemen yang mengandung omega-3. Makanan sumber omega-3 DHA telah terbukti meningkatkan kualitas membran dan fungsi saraf di area otak abu-abu yang 20 persennya terdiri dari DHA.Beberapa penelitian menunjukkan konsumsi DHA yang cukup akan berpengaruh pada beberapa area otak yang berkaitan dengan mood. Orang-orang yang menderita depresi berat pada umumnya kekurangan area abu-abu di bagian otak tersebut.
4. Omelet
Makanan yang kaya akan vitamin B seperti telur dan kuning telur telah terbukti mengatasi gejala depresi berat. Vitamin B, terutama B6 dan B12 membantu meningkatkan fungsi saraf yang mengatur mood. Protein dalam telur dan daging tanpa lemak juga membantu rasa kenyang lebih lama dan menstabilkan gula darah.
5. Teh hijau
Menyeruput secangkir teh hijau bukan hanya menyegarkan tapi juga menenangkan. Hal ini karena teh hijau memiliki L-theanine, asam amino
yang ditemukan pada daun teh. Riset ilmiah menunjukkan asam amino itu bisa meningkatkan fokus serta memberi efek menenangkan pada tubuh.
Jangan galau!
Lebih baik makan yang banyak!
Tidak harus putus, ketika kita mempunyai masalah sedikit saja sama pasangan kita, kebanyakan orang pasti merasakan yang namanya “galau” atau bisa juga dibilang kehilangan moodnya. Bahkan orang yang sedang merasakan galau bisa berubah seketika menjadi diam, sedih, bahkan kalau sudah parah bisa merasakan stress yang mendalam. Padahal, kalau kita berusaha untuk tidak memikirkan dan melakukan hal yang lain untuk melupakan sejenak masalah yang kita hadapi itu dapat dengan mudah kita lakukan.
Makanan yang salah bisa menyebabkan reaksi psikologi yang muncul dalam gejala mudah tersinggung, perasaan ingin mengemil, serta tidak bersemangat. Di lain pihak, makanan yang tepat, seperti 5 jenis di bawah ini, akan menstabilkan gula darah, menghilangkan mood swings dan meningkatkan neurotransmiter di otak, sehingga perasaan galau tadi pergi.
Untuk itu, cobalah mengonsumsi 5 jenis makanan berikut saat mood mulai tak karuan.
1. Karbohidrat kompleks
Karbohidrat kompleks memerlukan waktu lama untuk dicerna sehingga tidak menyebabkan gula darah cepat meroket. Ini berarti tidak akan memicu perubahan mood. Karbohidrat kompleks juga akan meningkatkan level serotonin di otak. Sumber karbohidrat kompleks antara lain beras merah, gandum, bekatul, pasta, dan sebagainya.
2. Kacang-kacangan dan biji-bijian
Kacang-kacangan dan biji-bijian merupakan sumber magnesium, mineral alami yang berpengaruh pada produksi serotonin, zat kimia otak yang memberi perasaan bahagia. Magnesium juga meningkatkan produksi energi.
3. Ikan laut dalam
Ikan laut dalam seperti salmon, tuna, herring, atau makarel, merupakan sumber asam lemak omega-3. Alternatif lainnya adalah suplemen yang mengandung omega-3. Makanan sumber omega-3 DHA telah terbukti meningkatkan kualitas membran dan fungsi saraf di area otak abu-abu yang 20 persennya terdiri dari DHA.Beberapa penelitian menunjukkan konsumsi DHA yang cukup akan berpengaruh pada beberapa area otak yang berkaitan dengan mood. Orang-orang yang menderita depresi berat pada umumnya kekurangan area abu-abu di bagian otak tersebut.
4. Omelet
Makanan yang kaya akan vitamin B seperti telur dan kuning telur telah terbukti mengatasi gejala depresi berat. Vitamin B, terutama B6 dan B12 membantu meningkatkan fungsi saraf yang mengatur mood. Protein dalam telur dan daging tanpa lemak juga membantu rasa kenyang lebih lama dan menstabilkan gula darah.
5. Teh hijau
Menyeruput secangkir teh hijau bukan hanya menyegarkan tapi juga menenangkan. Hal ini karena teh hijau memiliki L-theanine, asam amino
yang ditemukan pada daun teh. Riset ilmiah menunjukkan asam amino itu bisa meningkatkan fokus serta memberi efek menenangkan pada tubuh.
Sumber : http://sharingdisana.com
0 komentar: