Filum Chordata
Chordata meliputi sekitar 45.000 jenis hewan yang hidup di hampir semua jenis
lingkungan. Terdapat tiga hal yang membedakan filum Chordata dengan filum yang
lainnya, yaitu dalam hal perkembangannya.
- Notochord, yaitu suatu tangkai pendukung di bagian dorsal tepatnya di bawah susunan saraf. Notochord berfungsi sebagai pendukung. Pada hewan vertebrata semua embrionya memiliki notochord.
- Tali saraf (nerve cord), yaitu suatu cekungan saraf di bagian atas notochord.
- Kantung insang faring (pharyngeal gill pouches).
Chordata dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu Chordata yang bertulang
belakang (Chordata Vertebrata) dan Chordata yang tidak bertulang belakang
(Chordata invertebrata). Chordata yang bertulang belakang, yaitu Vertebrata.
Adapun Chordata yang tidak bertulang belakang, antara lain, Urochordata dan
Cephalochordata. Contoh spesies Urochordata adalah Halocynthya, sedangkan contoh
Cephalochordata adalah Branchiostoma.
Pada bagian ini, hanya akan dibahas tentang Chordata Vertebrata. Hewan
bertulang belakang (Vertebrata) adalah kelompok terbesar pada Chordata, yang
terbagi menjadi lima kelas, yaitu kelas Pisces, Amphibia, Reptilia, Aves, dan
Mammalia.
a. Kelas Pisces
Berdasarkan jenis tulang yang membangun rangka tubuhnya, Pisces (ikan)
dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu ikan bertulang rawan (Chondrichthyes)
dan ikan bertulang sejati (Osteichthyes).
1). Ikan bertulang rawan (Chondrichthyes)
Kelas
Chondrichtyes memiliki kira-kira 850 spesies ikan. Mereka memiliki rahang, gigi
yang banyak, sirip yang berpasangan, dan rangka dalam yang terbuat dari tulang
rawan. Ikan kelas ini dianggap fosil hidup karena merupakan keturunan hewan
purba yang telah menghuni laut sejak ratusan juta tahun yang lalu.
Ikan Chondrichthyes memiliki lima sampai tujuh celah insang di kedua sisi
pada faring dan tidak memiliki tutup insang seperti yang biasa ditemukan pada
ikan bertulang sejati. Beberapa jenis ikan bertulang rawan yang sampai sekarang
masih dapat ditemui adalah ikan hiu, ikan pari, dan ikan lamprey.
(a) Ikan hiu dan (b) ikan pari termasuk dalam Chondrichthyes. |
2). Ikan bertulang sejati (Osteichthyes)
Ikan bertulang
sejati memiliki rangka yang terdiri atas tulang keras. Ada sekitar 20.000 jenis
ikan bertulang sejati yang dapat ditemukan baik di laut maupun di air tawar.
Osteichthyes dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu Sarcopterygii dan
Actinopterygii. Spesies yang paling banyak pada ikan kelas Osteichythyes ini
adalah ikan Actinopterygii. Beberapa ikan Actinopterygii diduga ada hubungannya
dengan nenek moyang Amphibia. Contoh spesies ikan bertulang belakang sejati
antara lain, lele (Ameiurus melas), belut (Anguilla sp), dan ikan mas (Cyprinus
caprio). Perhatikan Gambar Berikut.
Ikan mas dan lele termasuk ke dalam kelompok Osteichthyes. |
b. Kelas Amphibia
Kelas ini meliputi 4.000 jenis binatang yang menjalani tahap larvanya di
dalam air dan setelah dewasa hidup di daratan. Oleh karena itu, disebut
Amphibia. Amphibia biasanya harus kembali ke air ketika akan kawin dan bertelur.
Kebanyakan Amphibia dewasa memiliki kulit lembap yang berfungsi membantu paru
parunya yang kecil dan tidak efisien dalam pertukaran gas.
Istilah Amphibi berarti memiliki dua alam, yaitu di air dan daratan. Amphibia
mengeluarkan telurnya ke dalam air ketika melakukan fertilisasi atau pembuahan
eksternal, seperti yang terjadi pada ikan. Biasanya, telur Amphibia tidak
dilindungi oleh suatu cangkang, tetapi dilindungi oleh suatu lendir. Larva pada
umumnya mengalami perubahan bentuk ketika berkembang menjadi bentuk dewasa yang
hidup di daratan.
Amphibia, seperti pada ikan, adalah hewan poikiloterm. Artinya, suhu tubuhnya
dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Jika suhu lingkungan terlalu rendah,
hewan poikiloterm menjadi kurang aktif. Contoh spesies Amphibia antara lain
kodok (Bufo marmus), katak hijau (Rana pipiens), dan salamander (Axolot).
Perhatikan Gambar Berikut.
(a) Salamander dan (b) katak. |
c. Kelas Reptilia
Reptilia berasal dari bahasa latin, yaitu reptile yang berarti ular.
Reptilia umumnya poikiloterm. Reptilia disebut juga sebagai binatang melata.
Melata merupakan cara berjalan dengan menempelkan perut ke tanah. Reptilia
terdiri atas kurang lebih 6.000 jenis hewan, meliputi ular, kadal, kura-kura,
dan buaya. Reptilia menyimpan telurnya yang dilindungi oleh kulit tebal dan
memiliki membran internal. Reptilia melakukan fertilisasi internal.
Seperti Amphibia, Reptilia juga merupakan hewan yang menyerap panas dari
lingkungan luarnya. Oleh karena itu, Anda mungkin sering melihat kadal yang
sedang berjemur. Contoh Reptilia, antara lain ular sanca (Phyton reticulatus),
komodo (Varanus komodoensis) dan kadal (Lacerta agilis).
Varanus komodoensis salah satu Reptilia endemik Indonesia. |
d. Kelas Aves
Kelas Aves (burung) terdiri atas sekitar 9.000 jenis. Seluruh tubuh burung
ditutupi oleh bulu, kecuali kaki dan paruhnya. Bulu dan paruh burung terbuat
dari keratin. Burung tidak memiliki gigi untuk mengunyah makanannya, tetapi
memiliki tembolok.
Kelompok Aves memiliki kemampuan untuk terbang. |
Burung memiliki sayap yang dapat membantunya terbang. Akan tetapi, terdapat
beberapa burung yang tidak dapat terbang, contohnya kasuari dan burung unta.
Dapatkah Anda menyebutkan contoh lainnya? Burung adalah hewan yang suhu tubuhnya
tetap (homoioterm). Burung bernapas dengan paru-paru. Selain itu, pernapasan
burung dibantu oleh pundi-pundi udara ketika terbang.
Burung melakukan fertilisasi di dalam tubuh betinanya. Setelah fertilisasi
terjadi, burung akan bertelur dan akan mengerami hingga menetas. Contoh spesies
kelas Aves antara lain, ayam kampung (Gallus domestica), merpati (Columba
fasciata), burung gereja (Passer montanus), dan angsa (Cygnus sp.).
e. Kelas Mammalia
Mammalia berasal dari bahasa latin, yaitu mammae yang artinya kelenjar
susu. Kelas Mammalia terdiri atas sekitar 5.000 jenis yang dikelompokkan menjadi
26 ordo. Karakteristik umum pada Mammalia adalah:
- memiliki rambut;
- memiliki tiga tulang di telinga bagian tengah;
- memiliki kelenjar susu.
Mammalia memiliki volume otak yang lebih besar dibandingkan dengan hewan
Vertebrata lainnya. Suhu badan Mammalia tetap atau tidak dipengaruhi oleh suhu
lingkungan luarnya (homoioterm). Alat pernapasan Mammalia adalah paru-paru.
Mamalia juga memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi.
Adaptasi Mamalia di antaranya adalah sebagai berikut.
- Mammalia mengembangkan beberapa cara adaptasi tingkah laku yang membantunya sukses bertahan hidup.
- Gigi Mammalia berfungsi memotong, merobek, dan mengunyah. Selain itu, giginya memiliki email tebal yang melindungi gigi.
- Mammalia memiliki kemampuan untuk bergerak cepat.
- Ukuran otaknya lebih besar dibandingkan dengan hampir semua binatang lain.
- Mammalia memiliki kontrol kendali suhu tubuh yang efisien dibandingkan dengan kelompok burung.
- Memiliki rambut yang berfungi sebagai isolasi atau penyekat panas.
- Kelenjar susunya menyediakan susu untuk hewan yang masih muda.
Mammalia dikelompokkan dengan berbagai kriteria. Contohnya pengelompokan
berdasarkan makanannya (contohnya karnivora) dan berdasarkan bentuk gigi
(contohnya rodentia).
Mammalia memiliki banyak sekali ordo. Berikut beberapa ordo pada Mammalia
sebagai berikut.
- Monotremata (Mammalia berparuh), contohnya Platypus (Ornitherynchus anatinus).
- Karnivora (Mammalia pemakan daging), contohnya kucing (Felis domestica).
- Rodentia (Mammalia pengerat), contohnya tikus mencit (Mus musculus).
- Cetacea (Mammalia air), contohnya paus (Balanoptera borealis).
- Chiroptera (Mammalia besayap), contohnya kelelawar (Myotes sp.).
- Marsupialia (Mammalia berkantung), contohnya kanguru (Macropus sp.).
- Probosoidea (Mammalia berprobosis), contohnya gajah (Elephas maximus).
- Primata, contohnya bekantan (Nasalis larvatus).
0 komentar: