Dalam jumlah berlebih, kafein dapat mengakibatkan efek negatif pada tubuh.
Kafein terkandung dalam produk-produk seperti cokelat, teh, serta obat pereda rasa sakit seperti asetaminofen dan aspirin.
Kafein juga terkandung dalam obat yang dikenal sebagai antihistamin untuk mengatasi rasa kantuk.
Orang yang mengalami kecanduan kafein akan merasakan sakit kepala saat tubuh tidak mendapatkan kafein.
Gejala lainnya akan meliputi ketegangan otot, kecemasan, kegelisahan, hidung tersumbat, mual, kelelahan, dan mudah tersinggung.
Namun daftar tanda kecanduan kafein bisa diperpanjang hingga 14 macam seperti:
1. Sakit perut
2. Mudah tersinggung
3. Kebingungan
4. Dehidrasi
5. Susah bernapas
6. Berkedut atau gemetar otot
7. Muntah-muntah
8. Demam
9. Dering suara di telinga
10. Peningkatan denyut jantung
11. Sering buang air kecil
12. Kejang
13. Insomnia
14. Kegelisahan
Kafein memicu produksi insulin berlebih dalam tubuh, yang dapat meningkatkan resiko kesehatan. Kafein juga dapat mempengaruhi siklus menstruasi wanita.
Kafein bersifat diuretik yang menyebabkan tubuh kehilangan cairan sehingga menyebabkan dehidrasi.
Efek samping negatif lainnya, kafein bertindak sebagai stimulan. Stimulan bisa menyebabkan perubahan kimia dalam otak dan menyebabkan tubuh mengkonsumsi nutrisi secara berlebih.
Konsumsi nutrisi berlebih terjadi karena otak mengirim sinyal yang salah bahwa tubuh berada dalam kondisi stres.
Sinyal stres juga akan berpengaruh terhadap jantung, kesehatan fisik baik internal maupun eksternal.
Untuk mengatasi hal ini, nutrisi yang cukup diperlukan agar tubuh dapat memenuhi kekurangan gizi.
Yang paling penting, jaga asupan kafein dalam jumlah moderat agar terhindar dari kecanduan kafein.[]
Sumber : http://www.amazine.co
Kafein terkandung dalam produk-produk seperti cokelat, teh, serta obat pereda rasa sakit seperti asetaminofen dan aspirin.
Kafein juga terkandung dalam obat yang dikenal sebagai antihistamin untuk mengatasi rasa kantuk.
Orang yang mengalami kecanduan kafein akan merasakan sakit kepala saat tubuh tidak mendapatkan kafein.
Gejala lainnya akan meliputi ketegangan otot, kecemasan, kegelisahan, hidung tersumbat, mual, kelelahan, dan mudah tersinggung.
Namun daftar tanda kecanduan kafein bisa diperpanjang hingga 14 macam seperti:
1. Sakit perut
2. Mudah tersinggung
3. Kebingungan
4. Dehidrasi
5. Susah bernapas
6. Berkedut atau gemetar otot
7. Muntah-muntah
8. Demam
9. Dering suara di telinga
10. Peningkatan denyut jantung
11. Sering buang air kecil
12. Kejang
13. Insomnia
14. Kegelisahan
Kafein memicu produksi insulin berlebih dalam tubuh, yang dapat meningkatkan resiko kesehatan. Kafein juga dapat mempengaruhi siklus menstruasi wanita.
Kafein bersifat diuretik yang menyebabkan tubuh kehilangan cairan sehingga menyebabkan dehidrasi.
Efek samping negatif lainnya, kafein bertindak sebagai stimulan. Stimulan bisa menyebabkan perubahan kimia dalam otak dan menyebabkan tubuh mengkonsumsi nutrisi secara berlebih.
Konsumsi nutrisi berlebih terjadi karena otak mengirim sinyal yang salah bahwa tubuh berada dalam kondisi stres.
Sinyal stres juga akan berpengaruh terhadap jantung, kesehatan fisik baik internal maupun eksternal.
Untuk mengatasi hal ini, nutrisi yang cukup diperlukan agar tubuh dapat memenuhi kekurangan gizi.
Yang paling penting, jaga asupan kafein dalam jumlah moderat agar terhindar dari kecanduan kafein.[]
Sumber : http://www.amazine.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar