Kamis, 28 Agustus 2014

Tips belajar

1. Belajar Kelompok
Belajar kelompok dapat menjadi kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan karena ditemani oleh teman dan berada di rumah sendiri sehingga dapat lebih santai. Namun sebaiknya tetap didampingi oleh orang dewasa seperti kakak, paman, bibi atau orang tua agar belajar tidak berubah menjadi bermain. Belajar kelompok ada baiknya mengajak teman yang pandai dan rajin belajar agar yang tidak pandai jadi ketularan
pintar. Dalam belajar kelompok kegiatannya adalah membahas pelajaran yang belum dipahami oleh semua atau sebagian kelompok belajar baik yang sudah
dijelaskan guru maupun belum dijelaskan guru.
2. Rajin Membuat Catatan Intisari Pelajaran
Bagian-bagian penting dari pelajaran sebaiknya dibuat catatan di kertas atau buku kecil yang dapat dibawa
kemana-mana sehingga dapat dibaca di mana pun kita berada. Namun catatan tersebut jangan dijadikan media mencontek karena dapat merugikan kita sendiri.
3. Membuat Perencanaan Yang Baik
Untuk mencapai suatu tujuan biasanya diiringi oleh rencana yang baik. Oleh karena itu ada baiknya kita membuat rencana belajar dan rencana pencapaian nilai untuk mengetahui apakah kegiatan belajar yang kita lakukan telah maksimal atau perlu ditingkatkan.
Sesuaikan target pencapaian dengan kemampuan yang kita miliki. Buat rencana belajar yang diprioritaskan pada mata pelajaran yang lemah. Buatlah jadwal belajar yang baik.
4. Disiplin Dalam Belajar
Apabila kita telah membuat jadwal belajar maka harus dijalankan dengan baik. Contohnya seperti belajar tepat
waktu dan serius tidak sambil main-main dengan
konsentrasi penuh. Jika waktu makan, mandi, ibadah,
dan sebagainya telah tiba maka jangan ditunda-tunda
lagi. Lanjutkan belajar setelah melakukan kegiatan
tersebut jika waktu belajar belum usai. Bermain dengan
teman atau game dapat merusak konsentrasi belajar.
Sebaiknya kegiatan bermain juga dijadwalkan dengan
waktu yang cukup panjang namun tidak melelahkan jika
dilakukan sebelum waktu belajar. Jika bermain video
game sebaiknya pilih game yang mendidik dan tidak
menimbulkan rasa penasaran yang tinggi ataupun rasa
kekesalan yang tinggi jika kalah.
5. Menjadi Aktif Bertanya dan Ditanya
Jika ada hal yang belum jelas, maka tanyakan kepada
guru, teman atau orang tua. Jika kita bertanya biasanya
kita akan ingat jawabannya. Jika bertanya, bertanyalah
secukupnya dan jangan bersifat menguji orang yang
kita tanya. Tawarkanlah pada teman untuk bertanya
kepada kita hal-hal yang belum dia pahami. Semakin
banyak ditanya maka kita dapat semakin ingat dengan
jawaban dan apabila kita juga tidak tahu jawaban yang
benar, maka kita dapat membahasnya bersama-sama
dengan teman.
6. Belajar Dengan Serius dan Tekun
Ketika belajar di kelas dengarkan dan catat apa yang
guru jelaskan. Catat yang penting karena bisa saja hal
tersebut tidak ada di buku dan nanti akan keluar saat
ulangan atau ujian. Ketika waktu luang baca kembali
catatan yang telah dibuat tadi dan hapalkan sambil
dimengerti. Jika kita sudah merasa mantap dengan
suatu pelajaran maka ujilah diri sendiri dengan soal-
soal. Setelah soal dikerjakan periksa jawaban dengan
kunci jawaban. Pelajari kembali soal-soal yang salah
dijawab.
7. Hindari Belajar Berlebihan
Jika waktu ujian atau ulangan sudah dekat biasanya
kita akan panik jika belum siap. Jalan pintas yang
sering dilakukan oleh pelajar yang belum siap adalah
dengan belajar hingga larut malam / begadang atau
membuat contekan. Sebaiknya ketika akan ujian tetap
tidur tepat waktu karena jika bergadang semalaman
akan membawa dampak yang buruk bagi kesehatan,
terutama bagi anak-anak.
8. Jujur Dalam Mengerjakan Ulangan Dan Ujian
Hindari mencontek ketika sedang mengerjakan soal
ulangan atau ujian. Mencontek dapat membuat sifat
kita curang dan pembohong. Kebohongan
bagaimanapun juga tidak dapat ditutup-tutupi terus-
menerus dan cenderung untuk melakukan kebohongan
selanjutnya untuk menutupi kebohongan selanjutnya.
Anggaplah dengan nyontek pasti akan ketahuan guru
dan memiliki masa depan sebagai penjahat apabila kita
melakukan kecurangan.
9. Jadilah seorang pemimpin. Latihlah rasa tanggung
jawabmu.
Apabila guru meminta bantuanmu untuk mengerjakan
sesuatu misalnya membersihkan kelas, jangan ragu
untuk menerimanya. Ajak beberapa teman kelas dan
pimpin mereka untuk membersihkan kelas bersama-
sama.
10. Mendengarkan penjelasan guru dengan baik.
Jawablah setiap pertanyaan yang diajukan oleh guru
apabila kamu mengetahui jawabannya. Jangan
menunggu guru untuk memanggil kamu untuk
menjawab pertanyaan.
11. Jangan malu untuk bertanya.
Selalu ajukan pertanyaan kepada guru apabila tidak
mengerti tentang sesuatu hal.
12. Kerjakan PR
Kerjakan PR dengan baik, jangan selalu mencari alasan
untuk tidak mengerjakannya. Jangan malas
mengerjakan PR dengan alasan lupa atau menunda-
nunda mengerjakannya. Enak kan kalau kita cepat
mengerjakan PR, jadi masih punya banyak waktu untuk
bermain dan nonton TV deh!
13. Selalu Mengulang Pelajaran yang Sudah diajarkan
Setiap pulang dari sekolah, selalu mengulang pelajaran
yang tadi diajarkan. Nanti sewaktu ada ulangan jadi
tidak banyak yang harus dipelajari! Asyik!
14. Cukup istirahat, makan dan bermain.
Semuanya dilakukan secara berimbang. Setelah pulang
sekolah, kita sering ingin cepat-cepat bermain dan
melupakan segala hal penting lainnya, contohnya
makan dan istirahat. Padahal setelah seharian di
sekolah, tak terasa badan kita membutuhkan masukan
energi tambahan yang bisa didapatkan dari istirahat
dan makanan yang kita makan. Oleh karenanya kita
harus dapat membagi waktu untuk makan, istirahat dan
bermain. Kalau semuanya dilakukan dengan baik,
badan jadi segar setiap hari! Jadi tidak sering
mengantuk di kelas!
15. Banyak berlatih pelajaran yang kurang disukai.
Apabila kamu tidak menyenangi suatu mata pelajaran,
contohnya matematika, maka banyak-banyaklah
berlatih, mengikuti kursus atau belajar berkelompok
dengan teman. Sehabis belajar bisa bermain dan
menambah teman baru di tempat kursus. Selain itu,
siapa tahu dari kurang menyukai matematika, kalian
malahan menyukainya.
16. Ikutilah kegiatan ektrakurikuler yang kamu senangi.
Cari tahu kegiatan apa yang cocok dan kamu suka.
Contohnya apabila kalian suka pelajaran tae kwon do,
cobalah untuk mengikuti kursus dari kegiatan tersebut,
sehingga selain belajar pelajaran-pelajaran yang
diajarkan di sekolah, kalian juga dapat mendapatkan
pelajaran tambahan di luar sekolah.
17. Cari seorang pembimbing yang baik.
Orangtua adalah pembimbing yang terbaik selain guru.
Apabila ada yang kurang jelas dari keterangan guru di
sekolah, kalian dapat menanyakan hal tersebut kepada
orang tua. Selain itu, kalian juga dapat belajar dari
teman yang berprestasi.
18. Jangan suka mencontek teman.
Kalau mencontek, kamu bisa bodoh karena tidak
berpikir sendiri. Lagipula belum tentu, teman yang
kamu contek itu menjawab pertanyaan dengan benar.
Belum lagi kalau ketahuan guru dan teman lain, malu
kan? Kalau kamu rajin belajar, pasti bisa menjawab
semua pertanyaan dengan benar sehingga ulangan
dapat nilai baik.
19. Niat dengan sungguh-sungguh
Kalau belajar tidak sungguh-sungguh ataupun tidak
niat, yang ada malah pikiran kita melayang kemana-
mana. Entah itu tentang makanan, games, lawan jenis,
dll. Oleh sebab itu, belajar yang baik dimulai dengan
niat yang sungguh-sungguh.
20. Lokasi dan situasi yang kondusif.
Jikalau kita belajar, tidak mungkin kalau kita lakukan di
tengah jalan raya? Ataupun ketika kita sedang makan.
Cara yang paling efektif untuk belajar adalah mencari
tempat yang nyaman dan tidak terlalu banyak gangguan
agar kita bisa lebih konsentrasi.
21. Hindari Sikap Tidak Jujur
Sekarang ini banyak siswa membuat catatan untuk
mencontek saat ada ulangan atau ujian. Dengan belajar
dengan jadwal yang teratur seorang murid akan selalu
siap jika ada ulangan dadakan dan tidak perlu
mencontek.
22. Metode Imitasi
Proses belajar bisa berjalan dengan sempurna melalui
metode imitasi atau meniru. Metode ini di realisasikan
ketika seorang meniru orang lain atau gurunya, metode
ini sering di gunakan anak kecil untuk melafal kata
bahasa dari orang tuanya, Begitu juga jika ia meniru
berbagai perilaku,etika dan tradisi
23. Trial And Error
Manusia juga belajar dari eksperimen pribadi.dia akan
berusaha secara mandiri untuk memecahkan masalah
yang di hadapi.terkadang beberapa kali dia melakukan
kesalahan dalam memecahkan masalah, namun dia
juga beberapa kali mencoba untuk melakuakan kembali.
Sampai pada akhirnya dia mampu untuk menyelesaikan
permasalahan dengan benar.
24. Conditioning
Manusia bisa belajar dengan pengkondisian. Seseorang
di katakan belajar dengan pengkondisian jika ada
stimulun dari indrawi yang merangsangnya. Ketika
itulah seseorang menanggapi stimulus tersebut.
Tanggapan yang ia berikan ialah suatu respon yang
juga di barengkan dengan stimulus netral. Kemudian
respon menyertai stimulus netral itu akan di ulang
beberapa kali. Setelah di lakukan pengulangan
beberapa kali, kita akan menjumpai bahwa stimulus
netrsl bisa memberikan respon dengan sendirinya
sekalipun stimulus indrawi sudah tidak ada lagi.contoh
klasi yang dilakukan psikolog Rusia Ivan pavlov dalam
experimennya yang cukup masyur. Dia membunyikan
lonceng(stimulus netral) pada waktu dia meletakkan
sedikit makanan di mulut anjing(indrawi).biasanya, jika
makanan itu di letakkan di deapn mulut anjing maka
anjing tersebut akan meneteskan air liur
(respon).dengan demikian air liur berbarengan dengan
bunyi lonceng. Ketika hal ini di ualnga beberapa
kali,maka peneliti mencoba untuk membunyikan
lonceng tanpa meletakkan makanan pada mulut anjing
tersebut. Maka hasilnya anjing tersebut tetap
meneteskan air liur ketika ia mendengar suara lonceng,
sebuah respon baru yang belum pernah di alami oleh
anjing. Sekarang anjing tersebut merespon bunyi
lonceng dengan meneteskan air liurnya.padahal
sebelum di lakukan eksperimen anjing tersebut tidak
meneteskan air liur kalau hanya mendengar bunyi
lonceng.
25. Metode Berpikir
Proses belajar juga bisa berjalan sempurna dengan
melalui metode berpikir, dengan metode ini seseorang
sering kali mampu menyelesaikan masalah hidupnya,
dia akan memilki kesamaan dan apa saja yang tidak
memiliki kemiripan. Dengan demikian dia akan bisa
menarik kesimpulan, dengan pilihan tersebut. Maka
pada kuncinya berilah anak-anak kita pertanyaan yang
menurut dia mudah, dengan demikian anak tersebut
akan selalu belajar dan berpikir.
26. Mulailah dari yang “kecil”
Mulailah belajar dari topik yang paling anda kuasai /
gampang. Setelah itu barulah dilanjutkan dengan topik
yang lebih “menantang”. Hal ini dimaksudkan agar kita
tidak langsung down dan putus asa jika mengerjakan
soal-soal sulit terlebih dahulu.
27. Sering-seringlah “practice”
Latihan dan latihan itulah kunci untuk mahir dalam
suatu mata pelajaran. Semakin banyak anda
mengerjakan dan memahami soal semakin terbiasa
pula anda dalam mengerjakannya.
28. Fokus
Ketika belajar, kita dituntut untuk serius. Jangan
setengah hati. Karena pikiran kita tidak dapat
melakukan / memikirkan beberapa kegiatan / hal dalam
satu waktu.
29. Mohon bimbingan-NYA
Jangan lupa banyak-banyak berdoa. Karena selain dari
nilai religi-nya, hal tersebut dapat membuat kita lebih
fokus ketika belajar dan dapat membuat pikiran kita
lebih tenang.
30. Menggunakan Media dan Sumber-Sumber Yang
Relevan
Jika kita hanya menggunakan 1 buku sebagai bahan
patokan untuk belajar. Apapun hasil yang kita dapat
belum tentu maksimal. Untuk itulah, cobalah untuk
mencari-cari hal yang terkait kita pelajari dengan
menggunakan Sumber dan Media yang sudah ada. Kita
bisa mencarinya denagn menggunakan Internet, Koran,
Buku lain, Majalah, dan lain-lain. Tentu kita juga tidak
mau ilmu yang kita dapat hanya segitu saja karena
hanya mempunyai 1 buku atau sumber yang tidak
lengkap. Untuk itulah, Sumber dan Media hanyalah
sebagai pelengkap dalam belajar yang baik dan benar.
BELAJAR HARUS RAJIN TAPI JANGAN BERLEBIHAN.
DAN JANGAN LUPA BERDOA SEBELUM BELAJAR

Referensi : https://m.facebook.com/PinginPintarBelajarDisini/posts/433055266784598

Tidak ada komentar:

Posting Komentar