Minggu, 08 Maret 2015

Sejarah dan Penemu Sepeda

Apakah Anda hobi bersepeda? Sepeda, meskipun tidak secepat motor atau mobil, namun mengendarainya sangat menyenangkan. Apalagi jika dilakukan di pagi hari, saat udara masih belum terlalu panas. Di sela-sela kesenangan mengendarai sepeda, pernahkah Anda berpikir, seperti apa model sepeda pertama kali diciptakan oleh manusia? Dan, siapa yang pertama kali memiliki ide cemerlang untuk membuat kendaraan roda dua ini? Siapa penemu sepeda pertama kali?

Sejarah Sepeda

Sepeda yang kita kenal sekarang memiliki sejarah yang sangat panjang. Dari bentuk sepeda yang sangat primitif, beroda tiga, hingga kehadiran sepeda dengan berbagai tipe dan model yang kita kenal dewasa ini. Semua tidak lepas dari inovasi dan kreativitas para ahli dari berbagai bidang yang saling melengkapi satu sama lain.
Siapa Penemu Sepeda
Berikut adalah ringkasan singkat tentang sejarah sepeda berdasarkan informasi yang diringkas dari situs www.wikipedia.com:
  • Ensiklopedia Columbia memperkirakan bahwa nenek moyang sepeda berasal dari Perancis. Menurut catatan sejarah, negeri ini sudah mengenal kendaraan roda dua ini semenjak awal abad ke-18. Mereka menyebutnya dengan velocipede.
  • Namun, penemu sepeda yang ditemui dari berbagai sumber dan catatan sejarah bukan dari Perancis. Melainkan berkebangsaan Jerman, yaitu Baron Karls Drais von Sauerbronn. Tahun 1818, seorang kepala pengawas hutan bernama Baron Karls Drais von Sauerbronn dari Jerman menyempurnakan velocipede. Sebagai seorang Kepala Pengawas hutan, ia memang membutuhkan alat transportasi untuk mempermudah mobilitas kerjanya yang tinggi. Model sepeda yang dikembangkannya masih sangat sederhana, gabungan antara model sepeda dan kereta kuda. Sejarah kemudian mencatat nama Baron Karls Drais von Sauerbronn atau dikenal juga dengan Karls Drais sebagai penemu sepeda. Karena ia dianggap sebagai peletak dasar pertama teknologi pembuatan sepeda.
  • Tahun 1839 Kirkpatrick MacMillan seorang pandai besi dari Scotlandia menciptakan pedal besi untuk mengayuh sepeda. Pedal besi ini berfungsi sebagai alat untuk mendorong atau menggerakkan sepeda. Pedal diaktifkan oleh engkol melalui gerakan turun naik kaki dalam mengayuh sepeda. MacMillan kemudian menghubungkan pedal dengan tongkat kemudi atau stang sederhana yang berfungsi penting untuk memandu arah perjalanan sepeda.
  • Tahun 1855 ditemukan pemberat engkol oleh Ernest Michaux seorang pandai besi berkebangsaan Perancis. Pemberat engkol ini bermanfaat untuk menjaga agar gerak sepeda menjadi lebih stabil.
  • Tahun 1965 kembali seorang ahli Prancis lainnya, Pierre Lallement, menambahkan lingkaran besi pada roda –saat ini kita kenal dengan istilah pelek atau velg–. Selain itu, Lallement juga memperkenalkan model sepeda dengan ban belakang lebih kecil dari pada ban depan.
Selanjutnya, perkembangan industri dan model sepeda terus berkembang pesat. Terutama setelah dikenalnya teknologi pembuatan baja berlubang dan penemuan-penemuan lainnya seperti rem, rantai, stang yang bisa digerakkan dan lain-lain.

Baron Karl Drais von Sauerbronn, Si Penemu Sepeda

Dalam berbagai informasi dan catatan sejarah ditemukan nama Baron Karl Drais von Sauerbronn, sebagai penemu sepeda. Siapa sebenarnya Baron Karls Drais von Sauerbronn ini?
Baron Karl Drais von Sauerbronn atau lebih dikenal dengan Karl Drais lahir pada tanggal 29 April 1785 di Karlsruhe, Jerman. Ia berprofesi sebagai Kepala Pengawas Hutan. Untuk menunjang tugasnya sebagai Kepala Pengawas Hutan ia membutuhkan alat transportasi dengan mobilitas tinggi.
Didasari oleh kebutuhan tersebut, Karl Drais kemudian berhasil menciptakan sebuah terobosan yang sangat penting untuk sarana transportasi. Bentuk awal sepeda yang diciptakan pada masa itu adalah sepeda beroda tiga tanpa pedal.
Karls Drais melakukan perjalanan pertamanya pada 12 Juni 1817, dari Mannheim ke Schwetzinger Relaishaus. Perjalanan keduanya dari Gernsbach ke Baden juga dilakukan pada tahun yang sama. Dengan kendaraannya ini Karl Drais dilaporkan mampu melaju lebih cepat. Perjalanan perdana dengan sepeda buatannya ini telah diliput dan dimuat di koran lokal Jerman pada tahun 1817. Karl Drais sendiri memberi nama sepeda ciptaannya ini dengan Draisienne. Popularitas Draisienne tidak berlangsung lama. Karena, setelahnya bermunculan jenis-jenis sepeda baru dengan keunggulannya masing-masing.
Berkat ide dan kreativitasnya ini, Karls Drais dianugerahi gelar duke pada tanggal 12 Januari 1818. Selain itu, Grand Duke Karl Drais juga ditunjuk sebagai profesor Mekanika. Gelar ini merupakan gelar kehormatan yang tidak ada kaitannya dengan universitas atau pun lembaga lain. Ketika pensiun dari layanan sipil, Karl Drais tetap menerima gaji sebagai bentuk imbalan jasanya sebagai penemu sepeda.

Sumber : http://informasitips.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar