cyber-bullying sering kali depresi, merasa terisolasi,
diperlakukan tidak manusiawi, dan tak berdaya ketika diserang," ujar para
peneliti.
Intimidasi secara fisik atau verbal pun menimbulkan depresi. Namun, ternyata para peneliti menemukan korban cyber-bullying mengalami tingkat depresi lebih tinggi.
Definisi cyber bullying, menurut Bryan Piotrowski dalam bukunya, Information for Educators, adalah segala bentuk kekerasan yang dialami anak atau remaja dan dilakukan teman sepantaran melalui media cyber atau internet. cyber-bullying sering kali depresi, merasa terisolasi, diperlakukan tidak manusiawi, dan tak berdaya ketika diserang," ujar para peneliti.
Intimidasi secara fisik atau verbal pun menimbulkan depresi. Namun, ternyata para peneliti menemukan korban cyber-bullying mengalami tingkat depresi lebih tinggi.
Definisi cyber bullying, menurut Bryan Piotrowski dalam bukunya, Information for Educators, adalah segala bentuk kekerasan yang dialami anak atau remaja dan dilakukan teman sepantaran melalui media cyber atau internet cyber-bullying sering kali depresi, merasa terisolasi, diperlakukan tidak manusiawi, dan tak berdaya ketika diserang," ujar para peneliti.
Intimidasi secara fisik atau verbal pun menimbulkan depresi. Namun, ternyata para peneliti menemukan korban cyber-bullying mengalami tingkat depresi lebih tinggi.
Intimidasi secara fisik atau verbal pun menimbulkan depresi. Namun, ternyata para peneliti menemukan korban cyber-bullying mengalami tingkat depresi lebih tinggi.
Definisi cyber bullying, menurut Bryan Piotrowski dalam bukunya, Information for Educators, adalah segala bentuk kekerasan yang dialami anak atau remaja dan dilakukan teman sepantaran melalui media cyber atau internet. cyber-bullying sering kali depresi, merasa terisolasi, diperlakukan tidak manusiawi, dan tak berdaya ketika diserang," ujar para peneliti.
Intimidasi secara fisik atau verbal pun menimbulkan depresi. Namun, ternyata para peneliti menemukan korban cyber-bullying mengalami tingkat depresi lebih tinggi.
Definisi cyber bullying, menurut Bryan Piotrowski dalam bukunya, Information for Educators, adalah segala bentuk kekerasan yang dialami anak atau remaja dan dilakukan teman sepantaran melalui media cyber atau internet cyber-bullying sering kali depresi, merasa terisolasi, diperlakukan tidak manusiawi, dan tak berdaya ketika diserang," ujar para peneliti.
Intimidasi secara fisik atau verbal pun menimbulkan depresi. Namun, ternyata para peneliti menemukan korban cyber-bullying mengalami tingkat depresi lebih tinggi.
CYBER-bullying atau kekerasan dunia maya ternyata lebih menyakitkan jika
dibandingkan dengan kekerasan secara fisik. Penelitian yang dilakukan ilmuwan
dari National Institutes of Health (NIH) mengungkapkan kekerasan melalui dunia
maya efeknya lebih besar terhadap korban.
Para peneliti menyurvei secara internasional terhadap 4.500 remaja dan praremaja di AS selama 2005 hingga 2006. Mereka meneliti secara spesifik perasaan depresi, seberapa mudah mereka menjadi marah, dan seberapa sulit mereka berkonsentrasi.
Peserta juga diteliti berkaitan dengan pengalaman mereka disakiti secara fisik, diejek serta dikirimi pesan melalui komputer atau telepon seluler. Atau apakah mereka yang justru pernah melakukannya.
"Korban cyber-bullying sering kali depresi, merasa terisolasi, diperlakukan tidak manusiawi, dan tak berdaya ketika diserang," ujar para peneliti.
Intimidasi secara fisik atau verbal pun menimbulkan depresi. Namun, ternyata para peneliti menemukan korban cyber-bullying mengalami tingkat depresi lebih tinggi.
Definisi cyber bullying, menurut Bryan Piotrowski dalam bukunya, Information for Educators, adalah segala bentuk kekerasan yang dialami anak atau remaja dan dilakukan teman sepantaran melalui media cyber atau
Para peneliti menyurvei secara internasional terhadap 4.500 remaja dan praremaja di AS selama 2005 hingga 2006. Mereka meneliti secara spesifik perasaan depresi, seberapa mudah mereka menjadi marah, dan seberapa sulit mereka berkonsentrasi.
Peserta juga diteliti berkaitan dengan pengalaman mereka disakiti secara fisik, diejek serta dikirimi pesan melalui komputer atau telepon seluler. Atau apakah mereka yang justru pernah melakukannya.
"Korban cyber-bullying sering kali depresi, merasa terisolasi, diperlakukan tidak manusiawi, dan tak berdaya ketika diserang," ujar para peneliti.
Intimidasi secara fisik atau verbal pun menimbulkan depresi. Namun, ternyata para peneliti menemukan korban cyber-bullying mengalami tingkat depresi lebih tinggi.
Definisi cyber bullying, menurut Bryan Piotrowski dalam bukunya, Information for Educators, adalah segala bentuk kekerasan yang dialami anak atau remaja dan dilakukan teman sepantaran melalui media cyber atau
CYBER-BULLYING
Pengertian Cyber-Bullying
Bullying (English) jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti intimidasi, pelecehan, ancaman yang dilangsungkan baik secara verbal maupun fisik. Cyber-Bullying bisa diartikan sebagai pelecehan dan penghinaan yang dilakukan pelaku (bully) kepada korban dunia maya (internet). Medianya bisa berupa sms, e-mail, status facebook, twitter, chat room dan sebagianya, baik yang melalui komputer ataupun ponsel. Dan Cyber Bullying berlaku ketika pelaku menyerang secara eksplisit pada si korban. Misalnya pelaku dengan sengaja dan sadar memosting di FB atau mention ke twitter lawan untuk mencomooh atau mengintimidasi.
Lebih sering cyber bullying yang disebut bulliest ini kita dapati di forum-forum bebas dan di jejaring social seperti facebook dan twitter. Media chat box dan group facebook juga menjadi lahan basah bagi pelaku cyber bullying. Awalnya memang berdiskusi baik-baik namun pada akhirnya berakhir dengan percekcokan. Bisa pula langsung murka dan memaki-maki karena tidak setuju dengan tema diskusi atau teks bacaannya.
Hal-hal Penyebab Cyber Bullying
Penyebab terjadinya Cyber Bullying ini bisa jadi karena dendam, kemarahan atau perasaan frustasi. Bisa juga karena pelaku memang tidak punya kerjaan, sedangkan ‘mainan’ berbau teknologi banyak tersedia di sekeliling mereka; jadinya iseng dan ingin cari keributan. Atau bisa jadi, pelaku adalah orang-orang yang di kehidupan nyata termasuk golongan ‘tidak dianggap’ atau tidak punya kekuatan, dengan melakukan cybe -bullying mereka merasakan bagaimana rasanya jadi ‘orang yang berkuasa’.
Yang gawat dari cyber-bullying adalah, orang bisa merasa terlindung di balik anonimitas dan kebayang kan, ketika seseorang sudah berpikir ‘ah nggak ada yang tau ini’, maka dia bisa melakukan banyak hal. Lihat gimana hancurnya komentar-komentar di blog.
Contoh kasus Cyber Bullying
90% Orangtua Mengaku Anaknya Korban 'Cyberbullying'
LONDON - Sembilan dari 10 orang tua mengatakan bahwa anak mereka telah menjadi korban dari 'online bullying', menurut firma Bitfinder.
Seperti yang dikutip dari PC Advisor, Jumat (7/10/2011), sebuah survei dilakukan terhadap 1.740 pengguna internet yang memiliki anak, mengungkap bahwa lebih dari setengah anak responden pernah merasakan pelecehan melalui internet. Lebih jauh lagi, sekira 19 persen orang tua mengungkap bahwa mereka sampai menggunakan jasa ahli untuk membantu anak mereka.
Cyber bullying, didefinisikan sebagai tindakan mengancam, melecehkan dan mempermalukan seseorang melalui media internet.
"Hasil studi ini seharusnya bisa mengirimkan pesan ke para orang tua; bahwa sangat penting untuk melindungi anak-anak dari cyberbullying," ujar Sabina Datcu, E-Threats Analysis and Communication Specialist dari Bitdefender.
"Para orang tua perlu memahami perlunya meng-install software Parental Control serta mengawasi aktivitas anak mereka di jejaring sosial dan internet pada umumnya," tambahnya.
Menurut lembaga amal untuk gerakan anti-cyber bullying, Kidscape, orang tua harus mendorong anak mereka untuk memberitahu jika mendapat cyber bullying. Facebook sendiri saaat sudah memiliki sistem pelaporan yang memungkinkan mereka bisa menandai sebuah konten yang melecehkan.
Lebih jauh lagi, para orang tua harus menjadi lebih familiar dengan teknologi dan internet, agar dapat melakukan metode pencegahan yang lebih efektif.
Pencegahan Cyber Bullying
1. Berpikir jernih dan tidak mudah terpancing. Diskusi dihalalkan selama tidak memasang kalimat sarkastik dan melecehkan orang lain.
2. Jangan terpancing dengan cemoohan orang lain di dunia maya. Sebab jika kita membalasnya dengan struktur serupa, maka ia akan merasa diperhatikan dan ia mala semakin gila menyerang.
3. Jika tidak mau mengalami hal yang sama,blokir pengguna FB atau twitter bulliest.
4. Jika kamu blogger atau penulis yang rentan kedatangan masa ababil, protek FB-mu dan jangan mudah meng-approve friend request.
5. Kalau kita penulis yang membahas seorang artis atau petinggi, maka kemungkinan kita rentan jadi incaran hacker. Mereka bisa saja berbuat jahat.
6. Jangan mudah percaya dengan teman di dunia maya.
7. Jangan terlalu jelas menggambarkan siapa diri kita di dalam akun FB. Seperti tanggal lahir, alamat rumah, nomer hape, pin BB, akun email tetap, foto-foto yang terlalu banyak. Seperlunya saja.
8. Jangan memancing amarah orang lain.
9. Pahamlah akan berbagai karakter manusia.
Saran
1. Tahan emosi.
2. Jangan mudah terpancing dengan hal-hal yang tidak baik dalam dunia maya.
3. Jaga bicara di dalam dunia maya.
4. Jangan terlalu terbuka dengan yang kita kenal melalui dunia maya.
Pengertian Cyber-Bullying
Bullying (English) jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti intimidasi, pelecehan, ancaman yang dilangsungkan baik secara verbal maupun fisik. Cyber-Bullying bisa diartikan sebagai pelecehan dan penghinaan yang dilakukan pelaku (bully) kepada korban dunia maya (internet). Medianya bisa berupa sms, e-mail, status facebook, twitter, chat room dan sebagianya, baik yang melalui komputer ataupun ponsel. Dan Cyber Bullying berlaku ketika pelaku menyerang secara eksplisit pada si korban. Misalnya pelaku dengan sengaja dan sadar memosting di FB atau mention ke twitter lawan untuk mencomooh atau mengintimidasi.
Lebih sering cyber bullying yang disebut bulliest ini kita dapati di forum-forum bebas dan di jejaring social seperti facebook dan twitter. Media chat box dan group facebook juga menjadi lahan basah bagi pelaku cyber bullying. Awalnya memang berdiskusi baik-baik namun pada akhirnya berakhir dengan percekcokan. Bisa pula langsung murka dan memaki-maki karena tidak setuju dengan tema diskusi atau teks bacaannya.
Hal-hal Penyebab Cyber Bullying
Penyebab terjadinya Cyber Bullying ini bisa jadi karena dendam, kemarahan atau perasaan frustasi. Bisa juga karena pelaku memang tidak punya kerjaan, sedangkan ‘mainan’ berbau teknologi banyak tersedia di sekeliling mereka; jadinya iseng dan ingin cari keributan. Atau bisa jadi, pelaku adalah orang-orang yang di kehidupan nyata termasuk golongan ‘tidak dianggap’ atau tidak punya kekuatan, dengan melakukan cybe -bullying mereka merasakan bagaimana rasanya jadi ‘orang yang berkuasa’.
Yang gawat dari cyber-bullying adalah, orang bisa merasa terlindung di balik anonimitas dan kebayang kan, ketika seseorang sudah berpikir ‘ah nggak ada yang tau ini’, maka dia bisa melakukan banyak hal. Lihat gimana hancurnya komentar-komentar di blog.
Contoh kasus Cyber Bullying
90% Orangtua Mengaku Anaknya Korban 'Cyberbullying'
LONDON - Sembilan dari 10 orang tua mengatakan bahwa anak mereka telah menjadi korban dari 'online bullying', menurut firma Bitfinder.
Seperti yang dikutip dari PC Advisor, Jumat (7/10/2011), sebuah survei dilakukan terhadap 1.740 pengguna internet yang memiliki anak, mengungkap bahwa lebih dari setengah anak responden pernah merasakan pelecehan melalui internet. Lebih jauh lagi, sekira 19 persen orang tua mengungkap bahwa mereka sampai menggunakan jasa ahli untuk membantu anak mereka.
Cyber bullying, didefinisikan sebagai tindakan mengancam, melecehkan dan mempermalukan seseorang melalui media internet.
"Hasil studi ini seharusnya bisa mengirimkan pesan ke para orang tua; bahwa sangat penting untuk melindungi anak-anak dari cyberbullying," ujar Sabina Datcu, E-Threats Analysis and Communication Specialist dari Bitdefender.
"Para orang tua perlu memahami perlunya meng-install software Parental Control serta mengawasi aktivitas anak mereka di jejaring sosial dan internet pada umumnya," tambahnya.
Menurut lembaga amal untuk gerakan anti-cyber bullying, Kidscape, orang tua harus mendorong anak mereka untuk memberitahu jika mendapat cyber bullying. Facebook sendiri saaat sudah memiliki sistem pelaporan yang memungkinkan mereka bisa menandai sebuah konten yang melecehkan.
Lebih jauh lagi, para orang tua harus menjadi lebih familiar dengan teknologi dan internet, agar dapat melakukan metode pencegahan yang lebih efektif.
Pencegahan Cyber Bullying
1. Berpikir jernih dan tidak mudah terpancing. Diskusi dihalalkan selama tidak memasang kalimat sarkastik dan melecehkan orang lain.
2. Jangan terpancing dengan cemoohan orang lain di dunia maya. Sebab jika kita membalasnya dengan struktur serupa, maka ia akan merasa diperhatikan dan ia mala semakin gila menyerang.
3. Jika tidak mau mengalami hal yang sama,blokir pengguna FB atau twitter bulliest.
4. Jika kamu blogger atau penulis yang rentan kedatangan masa ababil, protek FB-mu dan jangan mudah meng-approve friend request.
5. Kalau kita penulis yang membahas seorang artis atau petinggi, maka kemungkinan kita rentan jadi incaran hacker. Mereka bisa saja berbuat jahat.
6. Jangan mudah percaya dengan teman di dunia maya.
7. Jangan terlalu jelas menggambarkan siapa diri kita di dalam akun FB. Seperti tanggal lahir, alamat rumah, nomer hape, pin BB, akun email tetap, foto-foto yang terlalu banyak. Seperlunya saja.
8. Jangan memancing amarah orang lain.
9. Pahamlah akan berbagai karakter manusia.
Saran
1. Tahan emosi.
2. Jangan mudah terpancing dengan hal-hal yang tidak baik dalam dunia maya.
3. Jaga bicara di dalam dunia maya.
4. Jangan terlalu terbuka dengan yang kita kenal melalui dunia maya.
Sumber: http://cyberbuyling.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar